Kekurangan dan kelebihan CBR150R versi lokal.

Kekurangan dan kelebihan CBR150R lokal

 

Sebagai review terakhir MB akan ungkapkan beberapa kekurangan dan kelebihan Honda CBR150R yang dibuat Indonesia atau yang biasa disebut Honda CBR150R versi lokal. Setidaknya dari tulisan ini bisa sedikit menggambarkan keadaan Honda CBR150R versi lokal sebenarnya dan bisa menjadi acuan atau pertimbangan Bro & Sis untuk meminang Honda CBR150R ini. Pertama kali MB akan membahas kekurangannya :

spesifikasi cbr150r new

 

1. Wajib pertamax.
Seperti yang terlihat di spesifikasi mesin diatas nilai perbandingan kompresi Honda CBR150R versi lokal ini 11.0 : 1 yang termasuk termasuk dalam kompresi tinggi, agar performa mesin tidak ngedrop dan tidak bermasalah bahan bakar wajib pertamax, idealnya sih pertamax plus. Sayangnya di spesifikasi atas tidak terlihat berapa nilai torsi Honda CBR150R ini, plus ada keterangan “spesifikasinya bisa berubah sewaktu – waktu tanpa pemberitahuan”.

2. Berat.
Berat kosong Honda CBR150R lokal ini 143 KG, lumayan berat jika Bro & Sis menuntun menggeser motor ini dalam keadaan mesin mati misalnya di tempat parkir.

3. Spakbor kolong mentok.
Seperti yang pernah dibahas disini spakbor kolong Honda CBR150R akan mentok dengan ban belakang jika ban diganti dengan ukuran yang lebih besar.

4. Desain headlamp.
Desain headlamp disini maksudnya bukan bentuk desain headlamp dual keen eyes ini tidak bagus, namun jika dilihat lurus dari samping di dalam mika headlamp ada semacam rongga berbentuk kurang rata terlihat tembus pandang diantara reflektor dan dudukannya di fairing :

20141023_120443 20141023_120432

 

 

Ok skip, itulah beberapa kekurangan CBR150R lokal. Lalu, apa kelebihan CBR150R lokal?

1. Mesin DOHC
mesin CBR150R lokal yang berteknologi DOHC lebih mudah di-upgrade performanya karena mempunyai dua head camshaft. Performa mesin standar juga cocok untuk di dalam kota dan sesekali ke luar kota.

2. Dimensi & desain.
Dimensi atau ukuran body CBR150R lokal ini pass banget tidak terlalu kebesaran ataupun kekecilan, ditambah dengan buritan yang tidak terlalu nungging membuat betah boncenger. Sekedar tambahan CBR150R ini sepertinya mempunyai pangsa pasar sendiri yaitu anak muda yang baru memasuki dunia kerja, atau juga pasangan muda yang baru berkeluarga yang sesekali ingin jalan – jalan dengan pasangan tercinta tanpa harus naik mobil untuk menghindari kemacetan.

3. Lampu depan terang benderang.
Bohlam lampu depan atau headlamp CBR150R yang berjenis halogen dua buah lagi, pastinya bikin penerangan pada malam hari menjadi maksimal.

all new cbr150r 2015 i

 

4. Plat nomer.
Plat nomer yang ditempatkan di bawah headlamp (no jidat) menambah ganteng penampilan CBR150R.

5. Footstep boncenger.
Footstep boncenger CBR150R yang dipasang terpisah bukan las – lasan langsung memberi kesan CBR150R ini tidak murahan, selain itu juga footstep ini gampang dicopot atau diganti dengan footsteep variasi sehingga memudahkan dalam memodifikasi tampilannya.

all new cbr150r 2015 d

 

Untuk kekurangan dan kelebihan CBR150R lokal lainnya, Bro & Sis juga bisa tengok artikel – artikel ini :

https://motorblitz.com/2014/11/12/apa-yang-terjadi-dengan-rangka-tralis-cbr150r-setelah-kehujanan/

https://motorblitz.com/2014/10/27/photo-gallery-honda-cbr150r-speedy-black-version-dual-keen-eyes/

https://motorblitz.com/2014/10/28/photo-gallery-new-honda-cbr150r-speedy-black-version-dual-keen-eyes-2/

 

Overall dilihat dari footstep boncenger, penempatan plat nomer depan, dan bentuk headlamp, CBR150R lokal ini sebenarnya sudah banyak perbaikan dan memenuhi harapan konsumen, sayangnya ada bagian – bagian atau part tertentu yang kesannya seperti terburu – buru dalam pengerjaannya. Sekarang tinggal konsumen yang menilai, apakah CBR150R lokal ini benar – benar “Value for Money”?

9 pemikiran pada “Kekurangan dan kelebihan CBR150R versi lokal.

  1. Mau konfirmasi aja nih tentang headlamp yang ada rongga nya kalo d lihat dari samping…
    Sebenernya itu kelebihan cbr k45, karna headlamp bisa di setel naik dan turun.. jadi fungsi rongga tersebut untuk space manaikan dan menurunkan headlampnya..

    Suka

  2. Ane udah pernah pake CB 150 R SF, terus launching K45 ini ane jual CB ane upgrade ke CBR karena tema Repsolnya itu eye catching banget siiih.. Hehehe
    Kesan pertama, ni motor walaupun sama2 DOHC 6 Speed 150 cc punya perbedaan sedikit
    1. Napas lebih panjang dan tenaga lebih mantap (gak cepet minta oper gigi) kayaknya lebih berat karena
    ukuran ban yang lebih gambot daripada CB (Lebih maskulin bahasa kerennya hihi)
    2. Top speed jelas CBR ane lariin hampir 130 kpj (Bbbrrrr.. kebayang deh dipacu sampe segitu)
    3. Akselerasi masih lebih enteng CB karena enteng tadi (Naked sama fairing mungkin faktor X’y)
    Buat lari di jalanan perkotaan CBR ini oke banget, bodi lebih stabil di kecepatan tinggi, tapi kalau untuk touring/long ride ane lebih rekomendasi CB deh. Soalnya CBR pasti pegel2 karena setangnya model jepit.. -__-
    Cuma sekedar komparasi yang bersifat testimonial aja sih^^
    Salam One HEART.

    Suka

  3. Sekedar tambahan informasi dari saya :
    Saya memiliki Honda CBR Repsol 150 cc lokal K45, dengan menggunakan Ban Tubless, Ban Depan 110/70-17 (aslinya 100/80-17 merek IRC) dan Ban Belakang 140/70-17 (aslinya 130/70-17 merek IRC).

    Dalam manufer di jalan lebih napak dan lebih nyaman saat di jalan, saya juga pakai bahan bakar Pertamax Plus, mesin jadi lebih halus dan aman buat tangki bensin, karena kadar oktan nya 95 dan lebih bersih (tidak membuat kropos tangki bensin motor). Bisa anda bedakan dengan motor yang selalu menggunakan bahan bakar premium, kebanyakan tangki bensin motor yang menggunakan bahan bakar premium mengalami kropos lebih cepat dan bocor, karena bahan bakar premium mengalami penguapan dan penguapan tersebut menghasilkan air, sehingga penguapan air mengendap di dasar tangki yang menyebabkan tangki berkarat lalu kropos dan bocor.

    Honda CBR lokal sudah nyaman dan stabil, kalau menurut saya, pemilik hanya tinggal merawat dan service rutin di bengkel resmi Honda, tidak perlu modifikasi lagi, jangan terbujuk rayuan orang lain, motor standart pabrik lebih nyaman di pakai sehari – hari, kecuali kalau pemilik mau buat balapan, baru di modifikasi racing, modifikasi racing bukan hanya knalpot nya aja, tapi ECU nya juga, BAN dan Busi. Semua itu memerlukan biaya yang mahal, dan menurut saya hanya pemborosan aja bilang motor di pakai hanya untuk keperluan sehari – hari, yang pasti boros BBM dan bisa di tilang polisi karena suara knalpot racing (apapun merek knalpot nya).

    Disukai oleh 1 orang

    • Gimana kalau pakai pertalite ia gan?, soal nya dulu ane pake pertamax plus trus, lalu di daerah ane skrg uda beralih ke pertalite jadi sulit untuk mencari pertamax plus.

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.