Akhirnya sebuah gen motor sport lahir, tepatnya tanggal 14 februari 2014 Ninja 250SL resmi diluncurkan. Ada suatu hal yg menarik di situs resmi Kawasaki jepang, terutama penempatan nama Ninja RR mono setelah Ninja 250 SL.
Sekilas bisa disimpulkan bahwa Ninja 250SL adalah Ninja RR mono dan memang ternyata Ninja 250SL ditujukan untuk pasar global dan Ninja RR mono hanyalah untuk dipasarkan di indonesia sebagai ganti ninja 150rr yang akan dihentikan produksinya bulan juli 2015 mendatang. Tapi untuk pengguna ninja 150 jangan terlalu khawatir tentang sparepart, sparepart ninja 150 akan tetap tersedia sampai tahun 2025.
Akhirnya pasti kita akan bertanya, layakkah Ninja 250SL (Ninja RR mono) menggantikan Ninja 150rr 2tak? Kita lihat sekilas spesifikasi mesin Ninja RR mono dan Ninja 150rr.
Ninja 250SL :
power maximum 28 PS (20.6 kW) / 9,700 rpm
Torsi maximum 22,6 N·m { kgf·m} / 8,200 rpm
Berat 151 kg.
power to weight ratio 0,185PS/kg.
top speed 151 kmph
Akselerasi 0-201 9,9 detik.
Ninja 150rr:
Maximum Power 30,1 PS (22,1 KW) / 10.500 RPM
Torsi Maximum 20,5 NM (2,09 kgf.m) / 9.500 RPM
Berat 134 kg (SE) , 125 Kg (Lama)
power to weight ratio 0,224PS/kg
top speed 150 kmph or more
Akselerasi 0-201 9,7 detik.
Dari data diatas terlihat power ninja 150rr masih unggul dari ninja 250SL, namun bila dilihat dari torsi ninja 250SL lebih besar. Efeknya akselerasi ninja 250SL lebih merata dan maksimal dari RPM bawah dan menengah, untuk stop & go ninja 250SL sangatlah ideal. Dalam hal akselerasi ninja 250SL akan lebih unggul dari motor2 lain di Indonesia dibawah 250cc, kecuali ninja 250fi dan ninja 150rr hampir sama. Untuk modifikasi menambah power ninja 250SL pun terbilang simpel karena tersedia paket bore up hingga 300cc pastinya akan membuat jambakan ninja 250SL makin kesetanan. Minimal hanya ganti knalpot bisa jadi ninja 250SL bisa bejaban dengan ninja 150rr. Ditunjang dengan tampang yg lebih sporty pastinya bikin orang2 “kesengsem” melihatnya.
Akan tetapi dengan berbagai kelebihan ninja 250SL pastilah ada kekurangan, dilihat dari stiker tulisan “ninja” berwarna hitam putih di tangki yg terkesan terlalu simple. Selain itu besi penghubung footstep boncenger yg dilas langsung membuat kegantengan ninja 250SL berkurang dan seperti TP ungkapkan sebelumnya mengenai ban ninja 250SL yg sedikit janggal disini bisa jadi membuat daya cengkram diaspal berkurang, apalagi terdengar selentingan kabar bahwa dalam pengetesan 2 rider ninja 250SL terjatuh di sentul karena trek yg basah.
Terakhir mengenai harga, sekedar pendapat pribadi ninja 250SL seharga 40 juta seperti terlalu mahal untuk sebuah motor 250 satu silinder. Pilihan harga motor sekitar 40 juta pun masih banyak. Melirik harga inazuma sekitar 46juta, juga ninja 250 dan cbr 250 seken yg lebih murah. Untuk menarik rider ninja 150rr harga ninja 250SL harus setara dengan ninja 150rr, idealnya 1-2jt dibawah harga ninja 150rr. Rider ninja 150rr pastinya mengutamakan performa mesin, dan jeda harga 1-2jt sangat berarti untuk meng-upgrade performa mesin ninja 250SL.
Sebagai konsumen pastinya menginginkan sebuah motor yg berkualitas dan harga yg murah. Walaupun ada beberapa kekurangan diakui atau tidak ninja 250SL merupakan tonggak (harga) baru dalam kelas 250cc, karenanya TP sangat berapresiasi dengan hadirnya ninja 250SL.
So.. bisakah yg lain mengikuti..?
~
~
~
Sources:
-kawasaki-cp.khi.co.jp,
-tokobagus.com.
-news.motorplus-online.com/read/nifaaDUAtqYSDh4rL1YJg3DnURw5hef_9FbUH-fRtH0/10/0/Test-Ride-Kawasaki-Ninja-250RR-Mono-Terganggu-Gerimis-2-Motor-Jadi-Korban
Ping balik: Tahun 2014 kebanjiran motor baru, Suzuki reborn! | THEPIOZ