Bro & Sis mungkin pernah melihat velg racing atau pelek palang yang di bagian tengah atau di bagian pinggirnya ada tempelan sebuah logam yang terbuat dari timah berbentuk persegi empat. Biasanya logam timah ini ada di motor – motor sport fairing yang biasa melaju di kecepatan tinggi, misalnya Ninja 250, Yamaha R25, yamaha R15, bahkan New CBR150R pun juga biasanya ada logam timah seperti ini.
Logam timah di pinggir velg ini sebenarnya berfungsi sebagai balancer atau penyeimbang velg dalam mengurangi getaran sehingga velg berputar secara maksimal. Jadi dalam pembuatan velg racing setelah dicetak dan didinginkan kadang ada salah satu sisi dari velg yang lebih berat daripada bagian – bagian sisi lainnya. Walaupun prosentasenya kecil namun akan berpengaruh dalam kecepatan tinggi.
Selain oleh pabrikan proses balancing juga bisa dilakukan oleh bengkel – bengkel mobil yang bisa melakukan balancer roda mobil. Selain itu proses balancing juga bisa kita lakukan sendiri, caranya tinggal putar roda dengan alat setel velg. Jika ada bagian/sisi roda yang selalu ingin berada di bawah maka bagian itulah yang paling berat, sedangkan bagian atas adalah yang paling ringan, tempelkan logam timah pemberat sedikit demi sedikit dari ukuran 5 gram, 10 gram dan seterusnya hingga ketemu dengan ukuran yang paling sesuai di bagian atas tersebut. O iya, proses balancing juga sebaiknya dilakukan ketika ban sudah dipasang di velg karena salah satu sisi ban juga bisa jadi lebih berat.
Ping balik: Review velg Axio, ban FDR Blaze, dan Zeneos ZN 62 kok gini ya.. | MOTORBLITZ