Seperti yang telah kita ketahui bersama pada hari Senin (17/11/2014) kemarin sekitar jam 9 malam malam Presiden Jokowi mengumumkan kebijakan pemerintah tentang kenaikan BBM. harga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500. Keputusan Pemerintah menaikan harga BBM ini menimbulkan sejumlah reaksi, pendapat, opini, dan inilah beberapa kata yang terlempar dari mulut mereka :
Pendapat Yani tukang ojek di Kuningan, Jakarta Selatan, yang ditemui di Jalan Rasuna Said mengatakan : “Saya pasrah saja. Mau demo seperti apapun kalau pemerintah bilang naik, ya pasti naik,”
Widiati, seorang pedagang makanan di Setiabudi, Jakarta Selatan, mengatakan, “tidak setuju kenaikan harga BBM bersubsidi karena membuat harga – harga bahan pokok menjadi semakin tinggi”.
Heri, karyawan swasta yang tinggal di Menteng Atas, Jakarta Pusat, mengatakan, “Lebih baik dinaikan saja sekalian. Selama ini orang-orang kaya dan pengusaha juga kok yang beli BBM subsidi, jadi nggak perlu dibatasi jumlahnya,”
Pada Senin malam juga Presiden Jokowi mengatakan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi ini menurutnya merupakan langkah untuk mengatasi defisit anggaran BBM bersubsidi yang terlalu besar. Kebijakan Pemerintah atas Kenaikan harga BBM ini akan disalurkan dengan sejumlah program untuk masyarakat. Namun dari sejumlah warga Ibu Kota yang dijumpai ketika sedang antri BBM Senin malam berkata tak tahu kemana dana subsidi BBM akan dialihkan.
Salah satunya seorang supir taksi, Samsul (52), yang sedang mengantri di SPBU kawasan Cikini, Jakarta Pusat mengaku, “Saya belum tahu, program pengalihan subsidi BBM yang mana,” lanjutnya dengan kenaikan harga BBM, hidupnya akan semakin sulit, kebutuhan ekonomi keluarganya akan semakin meningkat, apalagi dua dari tiga anaknya saat ini masih membutuhkan biaya pendidikan.
Rohani (42), Pedagang makanan di kawasan Cikini, juga mengatakan hal yang sama. Ia tak mengetahui bahwa anggaran subsidi BBM akan dialihkan untuk sejumlah program yang dianggap pro rakyat. Harapannya, pemerintah benar – benar mengalihkan dana tersebut untuk kepentingan masyarakat. “Maunya duitnya langsung dibagiin ke rakyat. Bisa lewat langsung, tunai, atau lewat layanan kesehatan dan pendidikan,” tambahnya.
Opini pro dan kontra tentang kenaikan harga BBM ini terjadi juga di sosial media, dan inilah beberapa diantaranya :
1. Pro :
2. Kontra :
1. Pro :
2. kontra :
Bro & Sis, memang masalah BBM ini termasuk masalah kompleks, perlu adanya kerjasama pihak – pihak terkait dalam mengatasi masalah distribusi, pengawasan, penyelewengan dan dampak kenaikan BBM. Namun bila kita perhatikan dari opini – opini publik mengenai kenaikan BBM ini masalahnya mengerucut di satu titik, yaitu tidak adanya informasi yang diberikan kepada publik tentang trasparansi biaya produksi BBM di Indonesia. Lebih dari 10 tahun kenaikan BBM ini dilakukan dengan alasan yang sama dengan sebuah kata “subsidi” BBM yang terlalu besar, tentunya masyarakat bertanya – tanya darimana angka – angka kenaikan BBM ini berasal?
Hal yang senada diungkapkan oleh pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorry merasa bingung karena perdebatan kenaikan BBM selalu berbicara akibat kenaikan BBM bukan inti masalah kenapa BBM selalu naik. Menurutnya, hal yang harus diperdebatkan seharusnya berapa biaya pokok produksi minyak mentah yang diolah kilang sendiri dan berapa biaya pokok produksi atas minyak mentah yang diimpor yang tidak pernah dipaparkan Pemerintah.
Dalam acara diskusi “Mafia Migas Siapa dan Bagaimana Bekerja” di Jakarta, Selasa (10/9/2014) Ichsanuddin Noorsy berkata :
“Saya pernah pertanyakan itu saat berbicara di MK dan meminta pemerintah membuka itu semua,”
Lanjutnya pertanyaannya itu sampai saat ini belum dijawab Pemerintah, dia pun heran dengan rencana kenaikan harga BBM Rp 500 – Rp 3.000 per liter sedangkan biaya produksi minyak mentah di kilang sendiri dan berapa biaya produksi minyak impor di Indonesia tidak pernah dibuka ke publik. Dia meminta agar perdebatan mengenai BBM tidak hanya berbicara dampak namun juga akar masalahnya yaitu biaya produksi minyak saat ini.
`
`
`
`
`
Referensi :
-https://www.youtube.com/watch?v=2ItO3zPjACo
-http://nasional.kontan.co.id/news/ini-komentar-masyarakat-soal-kenaikan-harga-bbm
-http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/09/09/130741626/Biaya.Produksi.Tak.Pernah.Transparan.Kenapa.Premium.Harus.Naik.
-facebook.com
-detik.com