Kronologi awal dari kejadian dibakarnya seoarang begal yang tertangkap di kawasan Pondok Aren Tangerang ini bermula ketika Wahyu dan Sri hendak membeli makan dengan mengendarai motornya. Tiba-tiba Sri yang dibonceng Wahyu merasa ada seorang yang memperhatikannya yang juga sedang mengendarai sepeda motor. Setelah seseorang itu melihat temannya langsung seseorang yang ternyata begal itu menodong Sri dengan sebilah Samurai (Katana).

Reflek karena merasa terancam Sri menarik samurai yang ditodongkan oleh seorang begal tersebut.

Namun akibatnya motor yang dikendarai Sri dan motor kedua begal tesebut kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh. Wahyu yang juga terjatuh mengetahui Sri terluka akibat sabetan samurai begal berteriak “maling! maling!”. Sayangnya begal yang lain yang juga mengendarai motor menyabetkan sebilah samurai hingga kaki Wahyu terluka.

Kawanan begal itu langsung mengambil atau mencuri motor Wahyu. Namun Warga sekitar pondok aren yang mendengar teriakan Wahyu segera berdatangan. Mengetahui Warga berdatangan begal-begal tersebut meninggalkan motor Wahyu dan segera kabur. Warga yang sudah berdatangan di tempat kejadian berhasil membekuk salah satu dari kawanan begal tersebut. Melihat korban Wahyu dan Sri terluka beberapa Warga segera membawanya ke rumah sakit, namun emosi Warga yang lain seperti tak terbendung lagi hingga salah satu begal yang tertangkap tersebut menjadi sasaran amukan masa dan akhirnya dibakar hidup-hidup.

Menurut keterangan warga di jalan sekitar pondok aren di tempat kejadian memang terlihat sepi, terlebih kejadian pembegalan ini kurang lebih sekitar jam satu malam.

Salah satu saksi dari warga setempat juga mengatakan bila begal tersebut berjumlah lima orang dan diantaranya seorang wanita. Hingga kini kasus ini masih dalam penanganan pihak yang berwajib dan pelaku begal yang lainnya masih dalam buronan.

Image credit & referensi tulisan :

-http://www.youtube.com/watch?v=HeYycXgvGcs

-http://www.youtube.com/watch?v=lmyHN4z9of4