Sekarang ini ada beberapa gaya sebagai acuan dalam memodifikasi sepeda motor, misalnya gaya klasik/retro, cafe racer, street fighter, ataupun modifikasi dengan gaya thailook. Khusus modifikasi sepeda motor dengan gaya thailook, minimalis, atau gaya drag yang menggunakan ban cacing semakin lama sepertinya semakin digemari khususnya oleh para remaja. Walaupun sudah dilarang, dirazia, ternyata tidak menyurutkan minat para remaja mengganti roda motornya dengan ban cacing, sebenarnya apa alasan para remaja memodifikasi motornya dengan ban cacing?
Yang pertama simpel dan gak ribet, hanya dengan mengganti roda dengan velg jari-jari berwarna ngejreng dan ban berukuran kecil kesan gaya drag atau thailook sudah melekat di motor yang telah dimodifikasi. Soal pilihan part banyak yang jual dan pengerjaannya pun bisa dilakukan di bengkel sederhana pinggir jalan bahkan di daerah terpencil sekalipun. Modifikasi dengan ban cacing juga gak ribet sewaktu di tempat parkir karena bobot kendaraan lebih ringan dan handling motor pun terasa lebih lincah.
Yang kedua pastinya setiap orang merasa bosan dengan motornya dan ingin tampil beda. Modifikasi gaya thailook yang biasanya menggunakan velg dan part warna-warni memang sesuai dengan sifat remaja yang berusaha mengekspresikan dirinya. Seolah sudah menjadi ciri khas muncul anggapan modifikasi motor dengan ban cacing hanya khusus untuk para remaja atau khusus anak muda. Ada juga anggapan bila motor yang sudah dimodifikasi tanpa ban cacing adalah motor ortu atau bukan miliknya pribadi, akibat remaja pemilik motor tersebut kurang pede, malu, atau bahkan minder ketika membawa motor tersebut apalagi dihadapan teman-temannya.
Yang ketiga lebih menarik di mata lawan jenis. Khusus untuk remaja laki-laki yang memiliki motor yang sudah dimodifikasi dengan ban cacing merasa lebih menarik di mata cewek seusianya, mereka pun merasa lebih cepat bergaul karena adanya anggapan cewek seusianya seperti di poin 2 di atas.
Nah mungkin itulah alasan atau penyebab kenapa remaja lebih suka memodifikasi motornya dengan ban cacing. Namun dari beberapa alasan tadi dapat disimpulkan perlu adanya sosialisasi dan kejelasan dari peraturan berapa toleransi ukuran minimal velg dan ban yang layak dan seharusnya digunakan di jalan raya. Selama ini motor yang menggunakan ban cacing dianggap membahayakan dan tidak layak digunakan di jalanraya, selama ini juga para remaja yang telah memodifikasi motornya dengan ban cacing seperti kucing-kucingan menghindari razia, ada yang lewat melalui jalan tikus bahkan berbelok dan memacu motornya untuk menghindari razia.
Namun untuk pemilik sepeda motor yang ingin memodifikasi motornya dengan gaya thailook ada baiknya tetap mengacu pada ukuran velg dan ban standar. Karena modifikasi baik gaya minimalis, drag, atau thailook sebenarnya berbeda, modifikasi gaya minimalis tidaklah selalu bergaya drag atau thailook dan modifikasi gaya thailook tidak harus menggunakan ban cacing.
motor yg begini byasanya menggunakan knalpot yang berisik bgt
SukaSuka
Bos mau nanya nih , itu ninja rr warna hitam yg velg ny putih merah , itu warna nya di apain yah , bisa kinclong begitu??? Di airbrush,double vernish,atau scotlet??
Teruss itu pake spakbor depan apa ?? Jadi cungkring begitu. Makin ganteng
SukaSuka
motor gede pake ban cacingan di bilang ganteng. modifikasi gembel. motor culun.
SukaSuka