Di tulisan sebelumnya yaitu Auto rear fender, spakbor belakang motor otomatis bisa buka tutup sendiri (Part 2), kita sudah mengetahui bagaimana cara kerja ARF (Auto Rear Fender) ketika sedang menutup. Sekarang kita bahas proses selanjutnya yaitu proses ARF ini membuka. Sekedar untuk mengingat kembali kita lihat lagi bagaimana ARF ini bekerja :
Dilihat dari gambar di atas hampir sama dengan proses ARF menutup, proses ARF membuka ini ada tiga langkah dan bisa diurutkan seperti ini :
Proses ARF menutup —–> BA – BB – BT.
Proses ARF membuka —-> BT – BB – BA.
O iya mungkin Bro & Sis di dalam skema kemarin terlihat simbol seperti ini :
Simbol tersebut artinya kedua kabel tersebut kondisinya menumpuk dan tidak tersambung, jadi kabel merah posisinya di atas kabel hitam di bawah seperti ini :
Sekarang coba kita perhatikan S1 dan S2 :
S1 dan S2 ini adalah 2 buah saklar 3 pin yang digabungkan atau bisa disebut dengan saklar 6 pin. Saklar 6 pin bentuk realnya seperti gambar yang paling atas. Fungsi S1 dan S2 ini untuk mengalihkan arus listrik untuk kedua fungsi/kondisi ARF sewaktu menutup atau membuka, jadi ketika S1 dan S2 digeser (terhubung) ke kiri ARF menutup dan ketika digeser ke kanan ARF membuka.
Dalam proses ARF membuka, Dinamo (DA, DT, DB) harus berputar berlawanan. Caranya dua terminal/pin dinamo harus dihubungkan terbalik dari dua sumber arus listrik, jadi yang tadinya dalam proses ARF menutup terminal positif dinamo (pin merah) dihubungkan dengan arus positif (kabel merah muda) sekarang dalam proses ARF membuka terminal positif dinamo (pin merah) dihubungkan dengan arus negatif (kabel hitam), begitu juga sebaliknya dengan terminal negatif dinamo (pin hitam) dihubungkan dengan arus positif (kabel merah). Secara sederhana tentang salah satu sifat dinamo yang bisa berputar bolak balik bisa diilustrasikan seperti ini :
Nah sekarang tinggal penerapannya di ARF ini Bro & Sis, OK langsung saja kita lihat, skema proses ARF membuka ini terdiri dari 3 langkah :
1. Langkah pertama yaitu ketika BT (Bagian Tengah spakbor) membuka :
Di sana ada komponen tambahan 3 buah saklar 3 pin yaitu SA2, ST2, dan SB1. Perhatikan juga posisi S1 dan S2, karena S1 dan S2 terhubung ke kanan, maka arus listrik mengalir dari positif sumber arus listrik menuju S1 –> ST2 —> DT –> S2 –> Negatif arus sumber listrik. BTW supaya lebih mudah gambar kabel dan saklar untuk fungsi ARF menutup dihilangkan/disamarkan dulu ya..
Sekarang perhatikan juga kabel merah hitam di 2 buah pin DT (Dinamo Tengah) sekarang dihubungkan terbalik, akibatnya DT berputar berlawanan dengan berputarnya DT sewaktu menutup seperti di artikel sebelumnya (lihat lingkaran hijau dipinggir DT). Akibat DT berputar (terbalik/berlawanan arah) maka BT (Bagian Tengah spakbor) terbuka.
Ketika BT (Bagian Tengah spakbor) telah selesai terbuka bisa digambarkan seperti ini :
2. Seperti biasa setelah BT ini mentok akan menekan ST2 aliran arus listrik menjadi Terminal positif sumber listrik —> S1—> ST2 —> SB1 —> DB —> S2 —> Terminal negatif sumber listrik, karena DB dialiri arus listrik akan membuat DB berputar dan membuat BB terbuka.
Kondisi BB (Bagian Bawah spakbor) telah selesai terbuka bisa digambarkan seperti ini :
3. Setelah BB ini mentok SB1 tertekan aliran arus listrik menjadi Terminal positif sumber listrik —> S1—> ST2 —> SB1 —> SA2 —> DA —> S2 —> Terminal negatif sumber listrik, karena DA dialiri arus listrik akan membuat DA berputar dan membuat BA terbuka.
Setelah BA mentok BA akan menekan SA2 dan akan menghidupkan lampu indikator yang menunjukan seluruh bagain spakbor telah terbuka sempurna.
Kondisi BA (Bagian Atas spakbor) telah selesai terbuka bisa digambarkan seperti ini :
Pertanyaannya, bagaimana kira-kira skema keseluruhan ketika ARF tertutup maupun terbuka ini digabungkan? nah inilah bentuknya Bro & Sis :
Wah lumayan ruwet juga ya..
Okok, coba kita periksa dulu proses pertama ketika ARF ini dalam kondisi terbuka dan ingin menutup khususnya langkah ke 3 di artikel sebelumnya :
Sayangnya setelah diperiksa ternyata ada konflik di langkah terakhir ketika ARF dalam kondisi terbuka dan ingin menutup, ternyata ketika DT berputar DB pun ikut berputar karena adanya shortcut koneksi kabel-kabel ketika ARF terbuka dan tertutup ini digabungkan. Konflik ini digambarkan dengan tanda panah kuning di gambar atas.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana solusi untuk mengatasi konflik tersebut? Jawabannya ada di tulisan selanjutnya Bro Sis… 🙂
Bersambung
manttaaaap
SukaSuka
Jempol jempol jempol jempol..
Teknologi sampe ke spakbor
SukaSuka
thanks..jempol kaki bukan?
SukaSuka
Hehe..bisa aja..
Sayang sy ga bisa elektro, wlpn punya tools solder, blower, psu drmh, pengen belajar, eh ga jadi2 hehe..
Kalo boleh dishare, apa aja yg harus dibeli komponennya sama harganya buat sy coba bikin sekalian belajar?
SukaSuka
wah pertanyaan yang sulit, karna MB jg belum pernah bikin.. 🙂
SukaSuka
Yaah..
ahahaha
SukaSuka
Ping balik: Auto rear fender, spakbor belakang motor otomatis bisa buka tutup sendiri (Part 4-End). | MOTORBLITZ