Persaingan motor matic di Indonesia sekarang ini sepertinya semakin ramai saja Bro & Sis. Misalnya Yamaha yang mengeluarkan motor matic barunya yaitu Yamaha Mio M3, gak ketinggalan Honda juga mengeluarkan dua jenis Honda BeAT eSP dan BeAT POP eSP yang beberapa bulan yang lalu launching. Menariknya baik Mio M3 maupun Honda Beat Pop dan Beat ESP sepertinya khusus ditujukan untuk para remaja, lalu apa pendapat remaja sendiri tentang motor matic yang ada sekarang ini?
Ngomongin tentang tentang remaja gak usak jauh-jauh karena MB sendiri kenal dengan seorang cewek umur sekitar 21 tahun, ya gimana ga kenal karena cewek ini sebenarnya adik MB sendiri yang paling bungsu. Menurut pengakuan cewek ini dia pernah naik motor bebek sama temennya sejauh 40km, dia juga sering naik motor Beat dengan temannya maen sepulang dari kampus. Di tempat tinggal MB sendiri sebenarnya ada sebuah motor bebek, sayangnya motor ini jarang sekali disentuhnya dan alasannya karena berat.
Singkat cerita setelah ngobrol dengan Ibu MB tiba-tiba timbul keinginan untuk membelikannya sebuah motor matic. Perburuan motor matic pun dimulai, pertama di dealer mokas dia sempet kepincut dengan tampang Suzuki Next. Sayangnya baru saja pegang stang dia langsung berkomentar “berat”, OK MB cek di mbah Google berat Suzuki Next sekitar 86Kg, Mio M3 dan Beat (eSP) Pop sekitar 90Kg. MB pun berusaha meyakinkan kalau berat motor matic itu gak jauh beda paling bedanya cuma 4-5Kg. Lanjut mampir ke dealer Yamaha terlihat nangkring sebuah motor Mio M3 kuning masih kinyis-kinyis, trus apa kira-kira pendapatnya?
Katanya tebeng depannya terlalu lebar gak ramping, alasan yang sama pun terjadi dengan Honda Beat Pop.
Kembali ke dealer mokas di sana ada Beat injeksi dan komentarnya dia gak suka desain lampu belakangnya, gak nyangka nyari motor buat cewek seribet ini.
Di lain hari perburuan pun dimulai lagi, di tengah jalan kebetulan ada motor Mio J warna putih merah melintas dari samping. MB langsung menunjuk meyakinkan kalau warna & striping Mio J juga keren gaul banget buat cewek, sayang jangankan melirik dia langsung komentar gak suka, rada kesel pas di lampu merah MB tunjuk aja cewek SMP di samping depan lagi naik motor bebek.
Yang itu tuh! dia langsung menunjuk motor berada agak jauh di depan berdampingan dengan Mio generasi awal. Lampu belakangnya bagus.. tambahnya, kali ini MB setuju dan langsung menuju dealer mokas, walaupun rada susah akhirnya ketemu juga dan tanpa babibu langsung dipinang. Bukannya apa-apa karena rencananya kalau sampai beli yang baru mau gak mau motor bebek yang selama ini yang ditunggangi bedua mau gak mau dijual.
Yup, Honda Beat karbu ini berhasil dipinang dengan harga sekitar 8jt, harga yang cukup mahal untuk sebuah metik berumur lebih dari 5 tahun. Sebenarnya ada juga Honda Beat karbu warna merah, sayang harganya di dealer mokas lebih mahal walaupun dengan tahun yang sama, kata si penjual Beat karbu warna merah ini paling banyak dicari orang.
Impresi pertama kali dari suara mesin dan suara knalpotnya temasuk halus bahkan sepertinya lebih senyap dari motor sejenisnya, cuma ya itu kekurangannya ada di suara starternya. Namun jika dlihat lebih detail dari desain Honda Beat karbu ini sepertinya termasuk everlasting tidak mudah lekang oleh waktu. Disandingkan dengan motor matic lainnya pun masih bisa bersaing dan untuk kali ini MB setuju dengan adik MB, kalau memang desain lampu belakang Honda Beat karbu ini memang keren.
Ping balik: Cara ganti accu atau aki Honda Beat. | MOTORBLITZ